Minggu, 20 Maret 2011

TUGAS PERANCANGAN JARINGAN LAN


PERANCANGAN JARINGAN LAN

Local Area Network adalah sekumpulan dua atau lebih komputer yang berada dalam batasan jarak lokasi satu dengan yang lain, yang saling terhubung langsung atau tidak langsung. Komputer dalam sebuah LAN bisa berupa PC, Macintosh, Unix, Minicomputer, Mainframe ataupun hardware lain dengan arsitektur yang berbeda, walaupun ada batasan dalam setiap mesin untuk saling terkoneksi dengan mesin lain berupa batasan fisik dan logik.
LAN dibedakan atas cara komputer tersebut saling terkoneksi, baik secara logik maupun fisik. komputer dalam sebuah LAN disebut sebagai node, node bisa berupa server atau workstation yang kadang disebut sebagai station saja. Minicomputer atau Mainframe berfungsi sebagai host untuk sebuah dumb-terminal atau PC (diskless workstation). LAN yang mengkoneksikan node melalui jaringan publik telepon atau dedicated biasa disebut sebagai Wide Area Network (WAN). Node terkoneksi ke jaringan melalui Network Interface Card (NIC) atau network adapter. NIC diinstall di expansion-slot komputer, beberapa vendor komputer membuat NIC yang sudah terpasang on-board di dalam papan induknya.

Topologi
Topologi jaringan dibedakan atas layout antar node secara fisik dan logik. Secara fisik topologi jaringan berupa sistem bus, ring, star ataupun campuran.
 Sistem bus menggunakan media yang dipakai bersama antar node, contohnya jaringan 10Base-2 dan 10base-5 yang menggunakan kabel coaxial.
 Sistem ring menggunakan koneksi antar node berbentuk melingkar, sistem ini dikembangkan oleh IBM.
 Sistem star menggunakan konsentrator untuk koneksi semua node, konsentrator ini bisa berupa hub ataupun switch.
Topologi logik jaringan dibedakan atas bagaimana data dilewatkan melalui jaringan. Secara fundamental hanya ada dua topologi logik yaitu:
 Bus, sistem ini menggunakan metoda broadcast ke jaringan untuk komunikasi data dari node ke node. Setiap node akan menerima data dari broadcast ini dan akan diabaikan jika memang bukan tujuannya. Broadcast yang berlebihan bisa mengurangi kinerja jaringan, karena kondisi ini dikenal metoda switching untuk mengurangi broadcast (berlaku hanya pada jaringan kabel).
 Ring, sistem ini menggunakan metoda token-passing dimana data yang dikirim akan berputar melalui node ke node sampai node tujuan ditemukan.
Topologi logik pada implementasinya secara fisik bisa berbeda, misalnya topologi ethernet bus menggunakan kabel UTP dan concentrator hub (secara fisik topologinya adalah star). Topologi logik jauh berkembang lebih pesat dibandingkan dengan topologi fisik.

Arsitektur Jaringan
Arsitektur Jaringan terdiri dari perkabelan, topologi, media metoda akses dan format paket. Arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan adalah berbasis kabel elektrik, melalui perkembangan teknologi optik kini banyak digunakan juga serat kabel optik sebagai media alternatif beserta kelebihan dan kekurangannya. Arsitektur Jaringan berada pada masa kondisi transisi. ARCnet, Ethernet dan Token-Ring merupakan salah satu contoh arsitektur lama yang akan segera digantikan dengan arsitektur lain dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Arsitektur Jaringan yang sekarang banyak dipakai, meskipun dianggap obsolete, mendukung transmisi mulai dari 2,5 Mbps untuk jaringan ARCnet, 10 Mbps Ethernet dan 16 Mbps untuk jaringan Token-Ring. Arsitektur Jaringan ini telah dikembangkan untuk kinerja yang lebih tinggi, pada jaringan ARCnet ditingkatkan menjadi ARCnet Plus 20Mbps dan Ethernet ditingkatkan menjadi 100 Mbps Fast Ethernet dan 1000 Mbps dengan nama Gigabit Ethernet. Selain pengembangan yang sudah ada, juga mulai diimplementasikan arsitektur baru seperti serat optik atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI) dan Asynchronous Transfer Mode (ATM). Teknologi terakhir untuk serat optik adalah Synchronous Optical Network (SONET).

Perangkat Keras
Perangkat keras jaringan yang berbasis PC adalah komputer itu sendiri, kartu jaringan, kabel, konektor, konsentrator kabel, pelindung dan perlengkapan tambahan (tools). Komputer yang dipakai dalam jaringan umumnya mempunyai spesifikasi kelas AT dengan prosesor 80386 ke atas, kelas prosesor ini mampu memproses data dengan sistem arsitektur 32 bit. Untuk stations atau dumb-terminal bisa lebih rendah spesifikasinya.
Kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) menjadi syarat utama komputer tergabung dalam sebuah jaringan, setiap komputer minimal mempunyai satu kartu. Kartu jaringan dipasang harus sesuai dengan arsitektur jaringan yang dipakai, kartu Ethernet tidak bisa dipasang di jaringan Token-Ring. Umumnya kartu ARCnet dan Ethernet relatif lebih murah dibandingkan dengan kartu Token-Ring, sedangkan kartu Serat Optik jauh lebih mahal dibandingkan dengan komputer itu sendiri.
Kabel yang digunakan bervariasi sesuai dengan topologi logik jaringan, jaringan Ethernet Bus menggunakan kabel RG-58 atau thin-net coaxial, RG-8 atau thick-net, sering juga disebut dengan Yellow Cable. ARCnet juga menggunakan kabel rg-58 tetapi menggunakan sebuah consentrator. Saat ini ARC sudah sangat jarang dipakai. Kabel jaringan yang paling banyak dipakai sekarang adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) atau pasangan kabel berpilin tanpa pelindung. Untuk pemakaian luar gedung digunakan Shielded Twisted Pair (STP). Dalam beberapa kondisi tertentu terdapat pemakaian drop-cable di jaringan thick-net dan patch-cable di jaringan UTP.
Konektor yang dipakai dalam jaringan harus sesuai dengan jenis kabel dan jenis NIC. Beberapa konektor tertentu harus disertakan dengan pemasangan grounding untuk menghindari imbas listrik atau petir.

Selain jaringan kabel tembaga dikenal juga jaringan nirkabel atau wireless. Jaringan nirkabel menggunakan sistem transmisi gelombang radio dan gelombang mikro (microwave). Serat optik mempunyai kelebihan yang sama dengan nirkabel dibandingkan jaringan kabel tembaga yaitu jangkauan jarak yang lebih jauh. Serat optik banyak dipakai untuk lintas pulau dan lintas negara yang lebih sering disebut kabel-laut, sedangkan nirkabel menggunakan komunikasi satelit. Kelemahan komunikasi satelit dibandingkan kabel-laut adalah komunikasi satelit mempunyai delay waktu yang lebih tinggi.
Perangkat Lunak
Perangkat lunak jaringan terdiri dari driver interface (NIC), Sistem Operasi Jaringan atau Network Operating System (NOS), Aplikasi Jaringan, Aplikasi Manajemen dan Aplikasi Diagnostik/Monitoring dan Aplikasi Backup. Beberapa dari elemen-elemen ini terbundel dalam satu paket NOS dan sebagian berbentuk sebagai third-party software.
Driver menjembatani kartu jaringan dengan perangkat lunak jaringan di sisi server maupun workstation. Driver kartu jaringan spesifik terhadap jenis kartu jaringan dan sistem operasi yang dipakai, biasanya selain disediakan oleh vendor pembuat kartu tersebut juga kadang disediakan oleh vendor sistem operasi jaringan. Jika anda kehilangan driver NIC tersebut anda masih bisa mencari melalui internet ke situs vendor tersebut atau ke situs NOS-nya.
Jenis driver yang dikembangkan ada dua buah yaitu Open Data-Link Interface (ODI) dan Network Driver Interface Specification (NDIS). Network Operating System berjalan di server dan bertanggungjawab untuk memproses request, mengatur jaringan, dan mengendalikan layanan dan device ke semua workstation. NOS bisa saja merubah file system yang dipakai di workstation secara transparan, misalnya pada sistem Novell Netware, workstation menggunakan Windows dengan filesystem FAT dan server menggunakan Netware File System, contoh lain yaitu koneksi Windows ke Linux Samba.
Setiap workstation membutuhkan aplikasi NOS client untuk dapat berkomunikasi dengan server. Aplikasi ini sering juga disebut sebagai shell, redirector, requestor atau client. Pada umumnya NOS client sudah terbundel dalam sistem operasi, misalnya Samba client di Windows sudah termasuk dalam Explorer.
Network Aware Application adalah bundel aplikasi server yang didesain khusus untuk sistem jaringan. Aplikasi ini mempunyai sifat aware terhadap sistem jaringan seperti pencatatan akses, pembatasan akses tertentu, dll. Aplikasi yang canggih dalam dunia client/server bahkan bisa membagi proses ke mesin-mesin lain yang terpisah. Di Linux contohnya adalah proyek Beowulf.
Network Management Software adalah perangkat lunak yang berfungsi memonitor jaringan. Elemen yang dimonitor bisa berupa aktivitas jaringan, hidup/matinya node, dll. Protokol Simple Network Management Protocol berfungsi untuk hal ini, jika semua node mendukung SNMP-agent maka perangkat lunak monitoring dapat memantau semua aktivitas yang terjadi di node misalnya kinerja processor, penggunaan RAM, trafik input/output dll. Salah satu aplikasi ini yang dikembangkan di Linux adalah NetSaintdan MRTG (Multi Router Traffic Grapher).
Aplikasi Backup dalam NOS menjadi salah satu hal yang penting dalam jaringan, NOS biasanya sudah membundel aplikasi ini dalam paketnya. Backup bisa dilakukan secara software ataupun hardware, secara software seorang admin bisa melakukan remote backup ke mesin lain secara berkala, secara hardware backup biasanya dilakukan dengan disk-mirroring
Pengembangan
Pengembangan jaringan meliputi 4 tahap yang harus dilalui untuk mendapatkan hasil yang sempurna dalam jaringan. Keempat tahap tersebut adalah planning (perencanaan), design (perancangan), implementation (implementasi) dan operation (operasional).
Perencanaan
Satu langkah yang paling penting dalam perencanaan jaringan ini adalah pencarian/investigasi dalam konteks sebelum jaringan terbentuk. Investigasi ini ditujukan untuk mencari pola kerja, alur, trafik dan kemungkinan bottleneck di dalam jaringan, selain itu investigasi ini bisa membantu dalam kemungkinan kebutuhan di masa selanjutnya. Berbicara dengan user langsung akan mendapatkan input yang lebih signifikan tentang kebutuhan mereka, keinginan dan mungkin juga ketakutan user. Sebagai admin anda harus bekerjasama dengan user.
Keputusan terhadap sistem jaringan bisa dilakukan dengan dua hal, memenuhi kebutuhan secara langsung atau memenuhi kebutuhan melalui hal yang bersifat alternatif. Dalam beberapa kondisi investasi di awal mungkin lebih besar dibandingkan dengan operasional yang ada, tapi di masa mendatang investasi maupun operasional selanjutnya bisa jauh lebih kecil. Selain kebutuhan di atas juga harus didefinisikan batasan yang ada seperti perangkat yang ada, kemampuan user, kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban dll.
Perancangan biaya dengan batasan faktor-faktor kebutuhan
o Kabel, biaya kabel itu sendiri dan proses instalasinya, bisa terjadi biaya instalasi lebih tinggi dari biaya kabel itu sendiri.
o Perangkat Keras, seperti komputer, NIC, terminator, hub dll.
o Perangkat Lunak, NOS, client dan berbagai aplikasinya.
o Pelindung Jaringan, seperti Uninterruptible Power System (UPS), anti petir, spark arrester.
o Biaya habis, biaya konsultan, arsitek maupun operator pada saat instalasi.
o Biaya berjalan, seperti biaya bulanan bandwidth, listrik, AC, gaji admin dan operator.
o Biaya pelatihan untuk administrator dan user.
Selain elemen-elemen di atas ada satu yang sering dilupakan yaitu biaya downtime. Downtime terjadi pada saat pemindahan dari sistem lama ke sistem baru,
Perancangan
Dalam tahap ini faktor-faktor yang ada dalam perencanaan dijabarkan secara detail untuk kebutuhan tahap selanjutnya pada saat implementasi. Perancangan jaringan adalah proses yang mystic-mixture art, science, keberuntungan (luck) dan accident (terjadi begitu saja). Meskipun penuh dengan proses yang misterius ada banyak jalan dan strategi untuk melaluinya.
Jumlah node dan pendelegasian tugas. Isu yang banyak dikenal dalam perancangan jaringan adalah jumlah node/titik yang ada. Dari jumlah node yang ada bisa kita definisikan tugas yang harus dikerjakan oleh setiap node, misalnya karena jumlah node sedikit print-server cukup satu disambungkan di server atau di salah satu workstation. Jika jumlah node lebih banyak ada kemungkinan terjadi duplikasi tugas untuk dibagi dalam beberapa segmen jaringan untuk mengurangi bottleneck.
Pendefinisian Operasional Jaringan. Langkah yang bagus jika anda mendapatkan perhitungan sumber daya dan pemakaian jaringan. Perhitungan ini berkaitan dengan spesifikasi perangkat keras yang akan dipakai seperti apakah harus menggunakan switch daripada hub, seberapa besar memory yang dibutuhkan, apakah dibutuhkan kabel riser fiber optik karena jaringan menyangkut bangunan berlantai banyak, dan sebagainya.
Pendefinisian Administrasi Keamanan. Tipe keamanan jaringan berkaitan banyak dengan jenis autentifikasi dan data dalam jaringan. Selain ancaman terhadap jaringan dari arah luar juga harus diperhatikan ancaman dari arah dalam, dari user jaringan itu sendiri. Pertimbangan terhadap keamanan ini juga mempengaruhi pemakain peralatan baik secara fisik dan logik. Secara fisik misalnya penggunaan switch lebih aman terhadap proses sniffing dari satu node ke broadcast jaringan, selain meningkatkan kinerja jaringan (pengurangan broadcast yang berlebihan), secara logik misalnya penggunaan protokol jaringan yang dipakai (apakah cukup protokol TCP/IP saja?), pemakaian protokol yang secure yang dienkrip seperti SSH (Secure SHell), SSL (Secure Socket Layer) dan PGP (Pretty Good Privacy).
Aspek-aspek yang berkaitan dengan operasional
• Perawatan dan backup, kapan, siapa dan menggunakan apa.
• Pemantauan software dan upgrade untuk memastikan semua software aman terhadap bugs.
• Standar prosedur untuk kondisi darurat seperti mati listrik, virus ataupun rusaknya sebagian dari alat.
• Regulasi yang berkaitan dengan keamanan, seperti user harus menggunakan password yang tidak mudah ditebak atau penggantian password secara berkala.
Checklist dan Worksheet. Checklist dan Worksheet berfungsi sebagai catatan kebutuhan, kejadian dan prosedur yang terjadi dalam jaringan, biasanya berbentuk form yang diisi oleh user ataupun siapa saja yang berkaitan dengan kejadian yang terjadi. Checklist dapat digunakan dalam memproses kegiatan yang terjadi untuk bahan pelaporan dan evaluasi. Setelah jaringan terbentuk bisa saja sistem manual ini dipindahkan dalam bentuk digital menjadi Frequently Ask Questions (FAQ) dan trouble-ticket. Beberapa vendor NOS tertentu membuat sistem checklist yang bisa dipakai langsung oleh user. Di sisi operator jaringan ada juga yang menggunakan sistem maintenance sheet yang digunakan oleh operator/admin untuk memastikan prosedur perawatan berjalan sempurna.


Implementasi
Pemasangan jaringan secara aktual terjadi pada tahap implementasi. Di tahap ini semua rencana dan rancangan diterapkan dalam pekerjaan fisik jaringan. Tahap implementasi harus dibarengi dengan proses pelatihan. Proses pelatihan ini ditujukan ke semua pemakai jaringan baik itu administrator, supervisor, operator maupun user. Proses pelatihan bisa diadakan secara in-house maupun outside training. Tahap pelatihan ini juga menjadi faktor dalam pembiayaan jaringan secara keseluruhan.
pertimbangan dan saran dalam melakukan instalasi jaringan:
• Tetap informasikan ke user apapun yang terjadi selama pemasangan.
• Dapatkan diagram eksisting jaringan, jika terjadi kemungkinan kabel yang sudah eksis tetap bisa dipakai atau digunakan sebagai backup/cadangan
• Tes semua komponen sebelum dipasang dan tes kembali setelah komponen terpasang.
• Kabel dan komponen harus dipasang oleh orang yang mengerti tentang hal tersebut.
• Jangan melanjutkan ke langkah berikutnya sebelum memastikan langkah sebelumnya telah benar-benar selesai.
• Catat dengan eksak perangkat keras yang dipasang termasuk aksesorisnya, seperti catu daya (power suplly), patch cable, konektor dsb.
• Catat masing-masing komponen yang terinstall termasuk spesifikasi dan lokasinya.
• Setelah semua terpasang tes secara menyeluruh dalam jaringan.
• Install aplikasi dalam jaringan dan lakukan tes. Jangan melakukan tes dengan data yang sebenarnya, gunakan fake-data (data contoh).
Selain catatan instalasi buatlah manual yang detail untuk administrator, supervisor, operator maupun user. Manual ini bisa dijadikan sebagai prosedur standar dalam operasional maupun perawatan. Lengkapi manual dengan diagram dan as-built-drawing dari sistem kabel yang dipasang.
Selain implementasi sebuah jaringan baru dalam kondisi tertentu dalam lingkungan kerja tidaklah semudah memasang jaringan yang benar-benar baru. Banyak pertimbangan yang harus diperhatikan seperti adaptasi terhadap jaringan baru, waktu downtime dan masalah lain yang bisa saja timbul.
Strategi yang dipakai untuk mengahadapi kasus seperti waktu downtime
 Cold conversion
penggantian total dari jaringan lama (atau tanpa jaringan) ke jaringan baru. Strategi ini termasuk paling mudah dilakukan tetapi strategi ini biasanya tidak dipakai untuk jaringan yang mempunyai tugas/misi yang kritis seperti jaringan yang menghubungkan kasir pasar swalayan, tidak boleh terjadi downtime.
 Conversion with overlap
melakukan pemasangan dan operasional secara paralel, selama jaringan baru dipasang jaringan lama tetap berjalan sambil sedikit demi sedikit beralih ke jaringan baru. Strategi ini harus mempertimbangkan waktu jika faktor waktu menjadi batasan utama.
 Piecemeal conversion
mirip dengan strategi sebelumnya hanya dilakukan secara lebih detail dan bertahap.

Selasa, 08 Maret 2011

tugas 2. komponen jaringan

Komponen Jaringan Komputer

Memahami komponen jaringan komputer dan implementasinya. Disini dibahas mengenai hardware atau alat-alat dan software yg dipakai dalam membangun jaringan komputer.
Pemilihan hardware yg kurang tepat akan menyebabkan terganggunya komunikasi di dalam jaringan komputer. Pastikan kalau hardware yg dipilih kualitasnya lumayan bagus. Untuk software yg dipakai dlm jaringan lebih baik pake saja yg paling anda kuasai dan lisensinya. Banyak software yg dipakai dalam jaringan komputer seperti microsoft server, xp dll) mikrotik , linux dll. Pelajari dulu softwarenya yg mau di pakai.
Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.( Di luar dari yang itu masih ada Switch dan Hub, Router, Kabel, Server).

2.Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan

A. Perangkat jaringan komputer
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
Repeater bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari client ke server atau sebaliknya lebih cepat apabila jarak antara client atau workstation ke server lebih jauh. Dengan repeater ini jaringan dan sinyal akan semakin kuat
2. Hub dan Switch
HubFungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
Hub adalah komponen jaringan yang memiliki colokan (port-port). Umumnya hub memiliki jumlah port mulai dari 4, 8, 16, 24 sampai 32 plus 1 port (uplink) untuk menghubungkan ke server atau ke hub lain. Hub digunakan untuk menyatukan kabel - kabel network dari tiap – tiap workstation, server atau perangkat lain.
Switch Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
Switch bentuknya mirip hub, bedanya switch lebih pintar karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ketujuan. Selain itu juga ia memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.
Antar hub juga dapat saling berhubungan, ini disebut sebagai chaining melalui port uplink. Dengan adanya ini maka dapat meningkatkan kinerja jaringan yaitu dapat mengisolasi suatu komputer dari komputer lain.
Hub akan mengirim paket ke semua komputer yang dihubungkan ke hub tersebut tetapi switch hanya akan melewatkan paket ke alamat yang dituju. Karena switch mempunyai kemampuan mendeteksi alamat komputer yang akan dituju. Jelas disini switch lebih aman dan lebih cepat. Switch pada saat yang sama dapat menangani lebih dari satu koneksi. Tentu saja dengan kemampuan lebih seperti ini harga switch lebih mahal dari pada harga hub.
Dengan adanya hub maupun switch sebagai penghubung maka banyak komputer dapat saling berhubungan. Bila tanpa hub atau switch untuk menghubungkan dua atau lebih komputer kita gunakan konektor BNC. Kecepatannya rendah. Tetapi dengan hubungan menggunakan RG45 dan Ethernet Card yang mendukung serta kemampuan hub ataupun switch yang mendukung maka kita dapat mendapatkan kecepatan).
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja di lapisan Data-link, mirip dengan bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih besar. Seperti bridge, switch bekerja atas dasar informasi MAC address. Switch mempunyai kemampuan dan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan bridge karena switch selain bekerja secara software juga bekerja di atas hardware. Switch menggunakan algoritma store-and-forward dan cut-through pada saat melakukan pengiriman data.
Perbedaan HUB dan SWITCH
.HUB : tidak mempunyai routing
Switch : mempunyai nama routing dan terdapat room yang menyimpan alamat pysical

3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
Bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah walaupun menggunakan media penghubung dan model atau topologi berbeda. Jadi mirip dengan jembatan pada kehidupan sehari – hari kita.
4. Kabel dan Pengkabelan
Kabel berfungsi untuk membuat data bisa mengalir di jaringan. Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.
Pemasangan kabel UTP umumnya mengikuti aturan standar internasional yaitu aturan EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.
Urutan EIA/TIA 568A
Urutan ke1 : Putih Hijau
Urutan ke2 : Hijau
Urutan ke3 : Putih Orange
Urutan ke4 : Biru
Urutan ke5 : Putih Biru
Urutan ke6 : Orange
Urutan ke7 : Putih Cokelat
Urutan ke8 : Cokelat


Urutan EIA/TIA 568B
Urutan ke1 : Putih Orange
Urutan ke2 : Orang
Urutan ke3 : Putih Hijau
Urutan ke4 : Biru
Urutan ke5 : Putih Biru
Urutan ke6 : Hijau
Urutan ke7 : Putih Cokelat
Urutan ke8 : Cokelat


5. Komputer (personal computer / pc)
Komputer merupakan seperangkat alat elektronik dimana kita bisa menginputkan data
serta melakukan proses dan mengeluarkan output.

Komputer terdiri atas :
1.SERVER :
Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifats calable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi (application server), server data (data server) maupun server proxy (proxy server). Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.

Jenis server terbagi atas :
a. File server : Menyediakan jasa file.
b. Printer server :
c. Web server : Web Server adalah sebuah software yang melayani permintaan berupa https dari pc/client yang terhubung dalam jaringan (internet/intranet) dan memberikan suatu hasil berupa halaman-halaman web yang ditampilkan dalam web browser. Web server menggunakan port 80.
Berikut jenis-jenis Web server:
• Apache Web server – the HTTP web server
• Apache Tomcat
• Microsoft Windows server 2003 Internet Information Service (IIS)
• Light HTTP
• Jigsaw
• Sun java system web server
• Xitami web server
• Zerus web server
d.Mail server
e.Voip server




2. CLIENT
Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang
merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna. Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien- server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.
6. Router
memiliki kemampuan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan protokol tertentu. Seperti brigde, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan model LAN bahkan WAN
Merupakan network device yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang berbeda, router bekerja pada Layer 3 pada OSI Layer, sehingga memungkinkan melakukan process routing, dimana process inilah yang membuat semua jaringan yang berbeda dapat terhubung satu dengan lainnya.
7. NIC (network interface card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari computer ke sebuah jaringan computer. Kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.
Ethernet Card berfungsi sebagai penghubung antara komputer dengan network device. Ada beberapa jenis koneksi yang dapat digunakan untuk terhubung dengan NIC. Jika media transmisi menggunakan cable coaxial maka konektornya berupa konektor BNC (Barrel Nut Connector atau Bayonet Net Connector). Tapi jika media transmisinya menggunakan cable twisted pair, maka jenis konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45. Konektor RJ-45 ini yang sekarang sering digunakan dan dijumpai di hampir semua jaringan komputer.
Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan Internet. Dalam melakukan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaiknya.


8. Konektor
digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan LAN Card yang ada di CPU komputer. Jenis konektor yang digunakan sesuai tipe kabel misal RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel Coaxial sedangkan untuk tipe kabel fiber optic digunakan konektor ST.
9. Topologi
Sebagai penghubung sejumlah mode atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umumnya dipakai adalah : Mess, bintang(Star), bus, tree, dan cincin(ring). Setiap topologi memuliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sebagai berikut:
Jenis-jenis Media yaitu :
a) Twisted Pair
b) Coaxial Cable
c) Optical Cable
d) Wireless
Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical
Topologi. Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi.
1. Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, sepanjang kabel terdapat node
b) umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
c) signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
d) problem terbesar pada saat kabel putus.

2. Topologi Ring
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
a. lingkaran tertutup yang berisi node-node
b. sederhana dalam layout
c. signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
d. problem: sama dengan topologi bus
e. biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan
f. dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star

3. Topologi Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. komunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
b. mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node
c. keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
d. dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu
e) traffic node, biasanya digunakan kabel UTP

4. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
a. setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
b. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
c. keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
d. Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandelsatu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
5. Topologi hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node.Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.
6. Topologi Mesh
MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain
Biasanyadigunakan padajaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya
10. Sistem operasi jaringan (network operating system)
adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
• Microsoft MS-NET
• Microsoft LAN Manager
• Novell NetWare
• Microsoft Windows NT Server
• GNU/Linux
• Banyan VINES
• Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris

11. Protokol (komputer) jaringan
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
• Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
• Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
• Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
• Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
• Bagaimana format pesan yang digunakan.
• Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
• Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
• Mengakhiri suatu koneksi.
Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan peruntukannya.

Rabu, 02 Maret 2011

Tugas 1 Komponen Jaringan Komputer

Komponen Jaringan Komputer

Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) / Slot ekspensi, kabel dan topologi jaringan (Jaringan komputer).
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
Sumber : Diktat Kuliah Jarkom Akatel : Alfin H,ST

penjelasannya

1. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer)

2. Unit Pengolah Pusat (UPP) (bahasa Inggris: CPU, singkatan dari Central Processing Unit), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, prosesor (pengolah data), sering digunakan untuk menyebut CPU. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.
( http://id.wikipedia.org/wiki/CPU )

3. Network Interface Card (NIC) / Slot ekspensi

Antara lain contohnya adalah
- VGA
- Sound card
- PCI
- AGP
( Catatan buku pegangan )

4. topologi jaringan (Jaringan komputer).
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
• Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
• Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
• Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi Berdasarkan skala :
• Personal Area Network (PAN)
• Campus Area Network (CAN)
• Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
• Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
• Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
• Global Area Network (GAN)
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
• Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
• Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.(http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer )

Server == Memberikan Layanan
Client == Menerima layanan dari server
Jenis jenis server

a. File server / sharing file
Dalam komputasi, file server adalah sebuah komputer yang melekat pada jaringan yang memiliki tujuan utama menyediakan lokasi untuk penyimpanan bersama file komputer (seperti dokumen, file suara, foto, film, gambar, database, dsb) yang dapat diakses oleh workstation yang melekat pada jaringan komputer. Istilah server menyoroti peran mesin dalam skema client-server, dimana klien adalah workstation menggunakan penyimpanan. Sebuah file server biasanya tidak melakukan perhitungan apapun, dan tidak menjalankan program atas nama klien. Hal ini dirancang terutama untuk mengaktifkan cepat penyimpanan dan pengambilan data di mana perhitungan berat disediakan oleh workstation.
Jenis file server

Sebuah file server mungkin akan didedikasikan atau non-dedicated. Sebuah server biasanya dirancang khusus untuk digunakan sebagai file server, dengan workstation terpasang untuk membaca dan menulis file-file dan database. File server juga dapat dikategorikan dengan metode akses: file server internet sering diakses oleh File Transfer Protocol (FTP) atau melalui HTTP (namun berbeda dari server web, yang sering menyediakan konten web dinamis di samping file statis). Server pada sebuah LAN biasanya diakses oleh SMB / CIFS protokol (Windows dan Unix-like) atau protokol NFS (sistem mirip Unix). Database server, yang menyediakan akses ke database bersama database melalui device driver, tidak dianggap sebagai file server. Kebanyakan file server print server secara bersamaan juga, karena mereka menyediakan akses ke printer melalui jaringan. File tunggal yang melayani komputer mungkin dapat diakses oleh banyak berarti: hal itu mungkin menjalankan server FTP, sebuah SMB server, dll, melayani file yang sama. (http://en.wikipedia.org/wiki/File_server )
b. Printer server / printer sharinng
Sebauah print server atau server printer, adalah sebuah komputer atau perangkat yang terhubung ke satu atau lebih printer dan komputer klien melalui jaringan, dan dapat menerima pekerjaan mencetak dari komputer dan mengirim pekerjaan ke printer yang sesuai.

Istilah ini dapat merujuk kepada:

1. Sebuah host komputer dengan satu atau lebih printer yang dibagi.
2. Sebuah komputer yang mengimplementasikan protokol pencetakan seperti Line Printer Daemon protocol atau protokol Microsoft Network Printing.
3. Sebuah perangkat khusus yang menghubungkan satu atau lebih printer ke jaringan area lokal (LAN). Biasanya memiliki konektor LAN tunggal, seperti RJ-45 soket, dan satu atau lebih port fisik (misalnya serial, paralel atau USB (Universal Serial Bus)) untuk menyediakan koneksi ke printer. Pada dasarnya perangkat khusus ini menyediakan konversi protokol pencetakan dari apa yang dikirim oleh komputer klien untuk apa yang akan diterima oleh printer. Dedicated server print perangkat mungkin mendukung berbagai protokol termasuk pencetakan LPD / LPR melalui TCP / IP, NetWare, NetBIOS / NetBEUI atas NBF, TCP Port 9.100 atau printer RAW protokol melalui TCP / IP, DLC atau IPX / SPX. Server peralatan cenderung cukup sederhana dalam kedua konfigurasi dan fitur. Namun ini tersedia terintegrasi dengan perangkat lain seperti router nirkabel, firewall, atau keduanya. (http://en.wikipedia.org/wiki/Print_server )
c. Web server

Sebuah Web server merupakan program komputer yang memberikan (menyediakan) konten, seperti halaman Web, dengan menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP), melalui World Wide Web. Istilah Web server juga dapat merujuk ke komputer atau mesin virtual menjalankan program. Dalam deployment komersial besar, sebuah server komputer yang menjalankan server Web dapat dipasang pada rak-rak server atau kabinet dengan server lain untuk mengoperasikan Web peternakan.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Web_server )
d. Mail server
Dalam penanganan pesan internet jasa (MHS), sebuah agen transfer pesan atau mail transfer agent(MTA) atau mail relay adalah sebuah proses atau perangkat lunak komputer agen transfer pesan surat elektronik dari satu komputer ke komputer lain, dalam satu hop tingkat aplikasi transaksi. Sebuah MTA mengimplementasikan baik klien (pengirim) dan server (menerima) bagian dari Simple Mail Transfer Protocol.

Istilah server mail juga digunakan secara longgar berarti komputer bertindak sebagai MTA dengan menjalankan perangkat lunak yang bersangkutan. Istilah mail exchanger (MX), dalam konteks Sistem Nama Domain secara resmi menunjuk ke alamat IP perangkat yang ditetapkan ke sebuah mail server hosting, dan oleh ekstensi ini juga menunjukkan server itu sendiri.
Operasi

Sebuah MTA menerima mail baik dari MTA lain, seorang agen pengiriman mail (MSA), atau mail user agent (MUA). Rincian transmisi ditentukan oleh Simple Mail Transfer Protocol (SMTP). Dalam hal setiap penerima pesan yang diberikan tidak host secara lokal, pesan itu disampaikan, yaitu diteruskan ke MTA lain. Setiap kali sebuah MTA menerima pesan email, hal itu menambah header yang Diterima lapangan untuk menelusuri bagian atas header pesan [4], dengan demikian membangun catatan berurutan penanganan MTAs pesan. Bagaimana memilih target MTA untuk hop berikutnya juga dijelaskan dalam SMTP, tetapi biasanya dapat diganti dengan mengkonfigurasi perangkat lunak MTA dengan rute tertentu.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Mail_server)
e. Database server
Sebuah server database adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan database program komputer lain atau komputer, sebagaimana didefinisikan byormix, Ingres, SQL server Server.Every permintaan sendiri menggunakan logika dan struktur. Sql bahasa query yang kurang lebih sama pada semua database server.
Manfaat menggunakan database server Sebuah server database memungkinkan pengguna untuk menyimpan data di satu lokasi sentral. Ini melakukan fungsi-fungsi yang kompleks seperti pencarian, pengurutan, dan mengindeks pada server itu sendiri. Hal ini akan mengurangi lalu lintas jaringan, karena lebih sedikit item harus ditransfer antara klien dan server. Karena data disimpan secara terpusat, ada peningkatan keamanan. Sebuah server database menggunakan kekuatan pemrosesan sendiri untuk menemukan data yang diminta, daripada mengirimkan data lengkap untuk klien agar klien mencari data, seperti yang dilakukan dalam sebuah file server. Sebuah server database memungkinkan akses data bersamaan.

Pelaksanaan server database

Sebuah server database dapat dilaksanakan secara langsung dengan cara sebagai node terpisah (pada jaringan) yang didedikasikan untuk menjalankan perangkat lunak manajemen basis data. Simpul ini menyediakan sebuah antarmuka untuk klien node sedemikian rupa sehingga data yang sama dapat diakses oleh semua node. Antarmuka memungkinkan pengguna untuk mengirimkan permintaan ke server database dan mengambil informasi. Permintaan ini biasanya dibuat dengan menggunakan tingkat tinggi seperti bahasa query SQL (bahasa query standar).
(http://en.wikipedia.org/wiki/Database_server)
f. VOIP
Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah istilah umum untuk keluarga teknologi transmisi pengiriman komunikasi suara melalui jaringan IP seperti Internet atau jaringan packet-switched. Istilah lain yang sering ditemui dan identik dengan VoIP adalah IP telephony, internet telephony, voice over broadband (VoBB), broadband telephony, dan broadband telepon.

Telepon internet mengacu pada layanan komunikasi - suara, faksimili, dan / atau suara-aplikasi messaging - yang diangkut melalui Internet, daripada diaktifkan publik jaringan telepon (PSTN). Langkah-langkah dasar yang berasal terlibat dalam telepon Internet adalah konversi dari sinyal suara analog ke format digital dan kompresi / terjemahan dari sinyal ke dalam Internet Protocol (IP) paket untuk pengiriman melalui Internet; proses dibalik pada ujung penerima.

Sistem VoIP sesi menggunakan protokol kontrol untuk mengendalikan set-up dan air mata-down panggilan serta audio codec yang memungkinkan pidato menyandikan pengiriman melalui jaringan IP sebagai digital audio melalui sebuah stream audio. Codec digunakan adalah bervariasi antara berbagai implementasi VoIP (dan sering kali berbagai codec yang digunakan); beberapa implementasi mengandalkan narrowband dan dikompresi pidato, sementara yang lain mendukung kesetiaan tinggi stereo codec (http://en.wikipedia.org/wiki/VOIP)
g. Terminal server
Sebuah Terminal Server (juga disebut sebagai Serial Server) memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan perangkat dengan RS232, RS422 atau RS485 serial interface ke jaringan area lokal (LAN). Produk dipasarkan sebagai terminal server dapat perangkat yang sangat sederhana tidak menawarkan fungsi keamanan, seperti data enkripsi dan otentikasi pengguna. Skenario aplikasi utama adalah untuk memungkinkan perangkat serial untuk mengakses aplikasi server jaringan, atau sebaliknya, di mana keamanan data pada LAN umumnya tidak menjadi masalah. Ada juga banyak terminal server pada pasar yang memiliki fungsi keamanan yang sangat maju untuk memastikan bahwa hanya yang memenuhi syarat yang dapat mengakses berbagai server dan bahwa setiap data yang ditransmisikan di LAN atau melalui internet, dienkripsi. Biasanya perusahaan-perusahaan yang membutuhkan terminal server dengan fungsi-fungsi lanjutan ini ingin kontrol jarak jauh, memantau, mendiagnosa dan memecahkan masalah peralatan melalui jaringan telekomunikasi. (http://en.wikipedia.org/wiki/Terminal_server)


Perberdaan RISC dan SISC

Sudah sering kita mendengar debat yang cukup menarik antara komputer personal IBM dan kompatibelnya yang berlabel Intel Inside dengan komputer Apple yang berlabel PowerPC. Perbedaan utama antara kedua komputer itu ada pada tipe prosesor yang digunakannya. Prosesor PowerPC dari Motorola yang menjadi otak utama komputer Apple Macintosh dipercaya sebagai prosesor RISC, sedangkan Pentium buatan Intel diyakini sebagai prosesor CISC. Kenyataannya komputer personal yang berbasis Intel Pentium saat ini adalah komputer personal yang paling banyak populasinya. Tetapi tidak bisa pungkiri juga bahwa komputer yang berbasis RISC seperti Macintosh, SUN adalah komputer yang handal dengan sistem pipelining, superscalar, operasi floating point dan sebagainya.
Apakah memang RISC lebih lebih baik dari CISC atau sebaliknya. Tetapi tahukah kita dimana sebenarnya letak perbedaan itu. Apakah prosesor dengan instruksi yang lebih sedikit akan lebih baik dari prosesor yang instruksinya kompleks dan lengkap. Apakah memang perbedaan prosesor itu hanya dari banyak atau tidaknya instruksi saja. Bukankah jumlah instruksi tidak berhubungan dengan ke-handal-an suatu prosesor. Pertanyaan-pertanyaan ini yang hendak dijawab melalui tulisan berikut. Namun supaya lebih dekat dengan elektronika praktis, ElectronicLab akan lebih fokus pada mikrokontroler low-cost yang berbasis RISC dan CISC. Sebagai contoh dari mikrokontroler CISC adalah 68HC11 buatan Motorola dan 80C51 dari Intel. Kita juga mengenal keluarga PIC12/16CXX dari Microchip dan COP8 buatan National Semiconductor sebagai mikrokontroler yang berbasis RISC.

Reduced instruction set computer or RISC

adalah sebuah strategi desain CPU didasarkan pada pandangan bahwa instruksi sederhana dapat memberikan kinerja yang lebih tinggi jika kesederhanaan ini memungkinkan pelaksanaan lebih cepat setiap instruksi. Ada banyak proposal untuk definisi yang tepat [1] tetapi istilah ini perlahan-lahan digantikan oleh yang lebih deskriptif load-toko arsitektur. Keluarga RISC terkenal termasuk DEC Alpha, AMD 29k, ARC, ARM, Atmel AVR, MIPS, PA-RISC, Power (termasuk PowerPC), SuperH, dan SPARC.

RISC sebenarnya ide lama. Beberapa aspek dihubungkan dengan RISC pertama-berlabel desain sekitar 1975 meliputi pengamatan bahwa memori-Pembatasan penyusun saat itu sering tidak dapat memanfaatkan fitur dimaksudkan untuk memudahkan perakitan manual coding, dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga mengambil banyak siklus untuk melakukan karena yang diperlukan untuk mengakses memori tambahan. Dikatakan bahwa fungsi-fungsi tersebut akan lebih baik dilakukan dengan urutan instruksi sederhana jika implementasi ini bisa menghasilkan cukup kecil untuk memberikan ruang bagi banyak register, [2] mengurangi jumlah akses memori lambat. Dalam desain sederhana ini, sebagian besar instruksi seragam panjang dan struktur serupa, operasi aritmatika dibatasi ke CPU register dan hanya terpisah menyimpan instruksi load dan memori akses. Sifat ini memungkinkan keseimbangan yang lebih baik dari sebelumnya tahap pipa, membuat pipa RISC secara signifikan lebih efisien dan memungkinkan frekuensi clock yang lebih tinggi.(http://en.wikipedia.org/wiki/RISC)

SISC

SISC adalah Skema R5RS pelaksanaan, yang meliputi menara nomor lengkap, higienis makro, tepat rekursi ekor, dan continuations kelas pertama. SISC adalah singkatan dari Skema Interpreter Kedua Kode, merujuk pada pendahulunya LISC, yang Ringan Interpreter dari Skema Kode. SISC adalah perangkat lunak bebas, dual-dilisensikan di bawah Mozilla Public License dan GNU General Public License, Version 2. Hal ini dikembangkan oleh Scott G. Miller.

Fitur-fitur

SISC tergantung pada Sun Microsystems 'platform bahasa pemrograman Java. Lingkungan runtime ini memungkinkan SISC untuk menyediakan banyak ekstensi dan perpustakaan seperti jaringan, pengecualian penanganan, sebuah sistem modul, dan Java interface fungsi asing.
SISC situs yang mengklaim bahwa kinerjanya lebih cepat daripada penerjemah Skema lainnya didasarkan pada Java Virtual Machine (JVM).. Seperti GNU tipu daya, Skema ini cocok untuk menanamkan ke dalam program-program yang lebih besar, di mana tipu daya dirancang untuk dimasukkan ke dalam program C, SISC dirancang untuk JVM. (http://en.wikipedia.org/wiki/SISC)
Diposkan oleh Family di 19:23